Minggu, 16 September 2018

Terapi Ruqyah Ain melalui Hp


*Terapi pasien terkena ain jin melalui HP*

Saat saya ada di Jawa tengah(kota Klaten) mengikuti pelatihan Herbal pembuatan sabun, di Jogjakarta jam 19.00 tgl 15/September malam hari hp saya berdering ,minta tolong seorang bapak ,anaknya seorang ahwat lagi kesurupan di Bandung(jawa barat),

Saya diminta tolong untuk datang ke rumahnya,
Saya jawab saat ini saya ada di Jawa tengah.
Dan saya berinisiatif untuk menterepi lewt hp.
Dan saya minta tolong pada bapak nya dan ibunya agar tangan kedua orang tuanya,ditempelkan di kepala anaknya,yang saat itu kesurupan,dan di hp saya suara anaknya sangat jelas saat reaksi.

Dan saya bimbing untuk berdoa(meruqyah) kepada anakya


Karena doa orangtua termasuk doa yang terkabul, dan tidak memiliki penghalang menuju Allah

Rasulullah SAW bersabda :

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ لاَ شَكَّ فِيْهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Ada tiga macam doa yang mustajab, dan tidak ada keraguan di dalamnya.

Yaitu : doa orangtua, doa seorang musafir, dan doa orang yg terzalimi"

(HR. Al-Bukhari / Al-Adab, Al-Mufrad-32, Abu Dawud).

Orang tuanya ayah dan ibunya saya bimbing untuk berdoa

Berbunyi kurang lebih

_Ya Allah mohon Engkaulah yang maha segalanya penyembuh,dari segala  macam penyakit medis dah non medis,
Melalui bacaan Al-Quran hamba,mohon agar engkau kembalikan pada Fitrah pada anak hamba jiwa dan raganya,dan kalau di dalam tubuh Anaj hamba ada jinnya mohon dengan ijinya keluarkan dari tubuh Anak hamba ya Allah,dan berikan kesehatan lahir dan batinnya.

Setelah itu Oran tuanya membacakan surat alfatihah dan ditiupkan pada kepala anaknya.

Masya Allah anankhya mulai sadar dan sudah di ajak komnks oleh orang tuanya,bahkan kepala yg saat itu sakit,Allah sembuhkan.
Masya Allah,dan badan sudah mulai ringan.yg awalnya berat kata anaknya.

Dan selanjutnya kedua orang tuanya kita bimbing untuk membuat air ruqyah,dan di minum oleh anaknya,

Setelah anaknya sadar saya(Hari Efendi Wijaya) ,mulai mengajak komnks dengan anaknya kenapa sampai kok kesurupan(tidak sadar).

Saat saya tanya katanya setelah menginjak ( sesuatu di rumah ,sang anak tidak mau menyebutkan apa jenis bendanya,kaya ada perasaan takut menyampaikan)setelah itu tiba tiba langsung kesurupan,
Setelah tahu hasil diagnosa
anaknya mulai saya bacakan ayat ayat ruqyah,dengan melalui HP(hal ini di bolehkan oleh. Syaikh abu bara)
Dan selanjutnya sang orang tua saya suruh *ambil bekas* saat anak dimana tempat itu saat kesurupan,dengn tisu ,
Dugaan saya sang anak terkena *Ain Jin*.
Dab setelah itu tisunya di masukkan ke air dan airnya di mandikan ke anaknya dari kepala sampai rata,
Alhamdulillah setelah mandi air terapi pembatal Ain ,tubuh anaknya jauh lebih segar dan ringan.

*Catatan*

Saat kita akan menterapi kasus ain, seorang peruqyah harus punya data yang detail.


Ada beberapa cara terapi ain

1 mengambil bekas wudhu dan di pakai mandi kalau mengetahui si pelempar ain.

2 Mengambil bekas nya.

*Penjelasan tentang ain*
.
✅ catatan
Ibnu Qoyyim rohimahulloh mengatakan bahwa penyakit ‘ain ada dua jenis, yaitu ‘ain insi atau ‘ain yang berunsur manusia, dan ‘ain jinni atau ‘ain yang berunsur jin.

Dalam sebuah hadits yang dikeluarkan oleh Al-Bukhori dan Muslim serta yang lainnya, diriwayatkan dari Ummu Salamah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melihat seorang budak wanita di rumahnya yang wajahnya terlihat kusam. Beliau berkata, ”Ruqyah wanita ini, ia terkena ‘ain.

*Apakah Penyakit ‘Ain Benar Adanya?*

Secara hakiki Penyakit ‘Ain itu benar adanya. Dari Ibnu Abbas Radhyallahu ‘anhumma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “’Ain itu benar adanya, andaikan ada sesuatu yang dapat mendahului taqdir maka ‘ain akan mendahuluinya, dan apabila kalian diminta untuk mandi maka mandilah.” (HR. Muslim).

“Al-‘Ain adalah benar yang didatangkan oleh syaitan, dan oleh kehasadan anak adam”(Imam Ahmad)
Penyakit ‘ain itu benar-benar ada dan bukan khurafat yang dihubung-hubungkan dengan pujian. Sebagaimana anggapan sebagian besar masyarakat Indonesia bahwa pujian kepada seorang anak akan menyebabkan sakit. Jadi bukan pujian yang menyebabkan dampak buruk bagi anak yang dipujinya, melainkan bermula dari pandangan mata sang pemujinya, baik pujian itu karena ada rasa iri atau karena benar-benar ada kekaguman.

*Bagaimana Cara Kerja Penyakit ‘Ain?*

Ibnu Hajar berkata : “Sebagian orang merasa bingung, mereka bertanya: ‘Bagaimanakah cara kerja ‘ain sehingga bisa memudharatkan orang dari jarak yang jauh?’. Sudah banyak sekali orang yang tertimpa sakit dan kekuatannya melemah hanya karena pandangan mata, semua itu terjadi karena ALLAH menciptakan di dalam unsur ruh suatu kekuatan yang bisa memberikan pengaruh, dan karena pengaruh tersebut sangat berkaitan dengan mata maka pengaruh yang ditimbulkannya disebut al-ain (mata), sebenarnya bukan mata yang memberikan pengaruh akan tetapi yang sebenarnya terjadi adalah pengaruh ruh, maka pandangan yang keluar melalui mata seorang (yang hasad atau kagum) adalah panah maknawi yang jika mengenai suatu jasad yang tidak berperisai maka panah tersebut akan mempengaruhi badan dan jika tidak berpengaruh berarti ia tidak mengenai sasarannya akan tetapi kembali kepada pemiliknya, persis sama dengan panah biasa”.

Oleh karenanya, panah yang keluar dari mata adalah panah berupa ungkapan tentang sifat seseorang, ia adalah racun lisan, buktinya adalah seorang yang buta bisa menimpakan penyakit ‘ain kepada orang lain, dan Setan yang selalu mengintai melahap ungkapan lisan yang tidak dibarengi dengan menyebut nama ALLAH sehingga bisa berpengaruh pada jasad orang yang didengki dengan izin ALLAH jika jasad tersebut tidak dibentengi (dengan Dzikir dan Wirid).

Ibnu Qoyyim rohimahulloh mengatakan bahwa terkadang seseorang bisa mengarahkan ‘ain kepada dirinya sendiri. Pelakunya termasuk jenis manusia yang paling jahat.

Ibnu Jauzi berkata : “Pandangan baik yang bercampur dengan hasad, iri, dengki dan kejelekan lainnya terjadi karena orang yang memandang tersebut memiliki tabiat dan perilaku yang jelek, laksana sesuatu yang beracun (yang mulai mengalir di dalam tubuh).

Namun terkadang pengaruh buruk ‘ain terjadi tanpa kesengajaan dari orang yang memandang takjub terhadap sesuatu yang dilihatnya. Lebih dari itu pengaruh buruk ini juga bisa terjadi dari orang yang hatinya bersih atau orang-orang yang sholih sekalipun mereka tidak bermaksud menimpakan ‘ain kepada apa yang dilihatnya. Hal ini pernah terjadi diantara para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, padahal hati mereka terkenal bersih, tidak ada rasa iri atau dengki terhadap sesamanya. Akan tetapi dengan izin Alloh dan takdirnya, pengaruh buruk ‘ain ini dapat terjadi diantara mereka.
Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma’ad (4: 153) berkata,

ونفس العائن لا يتوقف تأثيرها على الرؤية ، بل قد يكون أعمى فيوصف له الشيء فتؤثر نفسه فيه وإن لم يره ، وكثير من العائنين يؤثر في المعين بالوصف من غير رؤية

“’Ain bukan hanya lewat jalan melihat. Bahkan orang buta sekali pun bisa membayangkan sesuatu lalu ia bisa memberikan pengaruh ‘ain meskipun ia tidak melihat. Banyak kasus yang terjadi yang menunjukkan bahwa ‘ain bisa menimpa seseorang hanya lewat khayalan tanpa melihat.”

Pada umumnya reaksi pengaruh pandangan mata ini lebih cepat terjadi kepada orang-orang yang “kosong” dari dzikir kepada Allah swt. Allah berfirman di dalam Alqur’an yang artinya: “Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mata mereka, tatkala mereka mendengar Al-Qur’an dan mereka berkata : “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila)”.” (QS. Al-Qalam : 51).

Imam Al-Qasthalani berkata : Apabila seseorang itu melihat sesuatu kepada orang lain dengan penuh kekaguman (tanpa dibarengi dzikrullah) maka bisa terjadi suatu bahaya kepada orang yang dipandangnya. Dan pandangan orang itu seperti panah beracun yang siap untuk menikam korbanya!!

*Bagaimana Cara Mengetahui Seseorang Terkena ‘Ain?*

A. Pada Orang Dewasa Yang sehat Jasmani
1.) Kepala pusing
2.) Wajah yang menguning
3.) Banyak berkeringat
4.) Banyak Kencing
5.) Sering ingin muntah dan menguap
6.) Sedikit tidur atau banyak tidur
7.) Tidak mempunyai nafsu makan
8.) Basah pada kedua tangan dan kaki yang disertai dengan kesemutan, hati bergetar, perasaan takut yang tidak normal, marah dan temperamental yang berlebihan, sedih dan sempit di dalam dada.
9.) Nyeri pada bagian punggung dan antar kedua pundak
10.) Tidak bisa tidur pada waktu malam
Tanda – tanda di atas terkadang ada baik semua maupun sebagian, tergantung pada kekuatan ‘ain tersebut dan banyaknya orang yang menyebabkan penyakit ‘ain, sebagaimana tanda – tanda ini juga terdapat pada orang yang tidak terkena penyakit ‘ain atau karena orang tersebut dijangkiti penyakit medis pada anggota badan atau jiwanya.
B. Pada Bayi, Balita dan Anak – anak
1.) Tangisan yang tidak wajar yang tidak kunjung hentiAisyah Radhiyallahu ‘anha berkata : “Suatu ketika Nabi masuk (rumahnya) kemudian mendengar bayi sedang menangis. Beliau berkata,”Mengapa bayi kalian menangis? Mengapa tidak kalian bacakan ruqyah – ruqyah (supaya sembuh) dari penyakit ‘ain?) (Shahihul jami’ 988 n0.5662)
2.) Kejang-kejang tanpa sebab yang jelas
3.) Tidak mau menyusu kepada ibunya tanpa sebab yang jelas
4.) Kondisi tubuh yang sangat kurus kering. Dari Jabir Radhiyallohu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberi rukhshoh (keringanan) bagi anak-anak Ja’far memakai bacaan ruqyah dari sengatan ular. Beliau berkata kepada Asma’ binti Umais, ”Mengapa aku lihat badan anak-anak saudaraku ini kurus kering? Apakah mereka kelaparan?” Asma’ menjawab : “Tidak, akan tetapi mereka tertimpa ‘Ain.” Kata beliau, ”Kalau begitu bacakan ruqyah bagi mereka!” (HR Muslim, Ahmad dan Baihaqi).

✍ Hari efendi wijaya
📱Dpw qhi Jabar
📱Alumin dauroh ruqyah syar'iyyah syaikh Abu bara (Jordan)
☎0896-8088-6277 (wa)

_Barakallahu fikum_


🔁Dishare kembali by
*RQS Ruqyah Terapy Bekasi 08176866747*

ruqyahquranicsolution.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 RUQYAH ANAK PONDOK TAHFIDZ