Doa Nabi Zakaria as Untuk Mendapatkan Keturunan
Nabi Zakaria as merupakan salah satu utusan Allah SWT. Semasa hidupnya beliau selalu memperjuangkan ketuhanan, tauhid, kesucian dan kebenaran serta tak lupa beliau mengajak manusia kepada hidayah. Saat beliau mencapai usia lanjut, beliau berpikir kalau ajalnya telah dekat. Beliau pun sedih dan resah atas hal ini. Kesedihan nabi Zakaria a.s. tak lain disebabkan, beliau hingga saat itu belum memiliki keturunan dan tidak ada sanak saudara beliau yang dapat meneruskan jalannya, dari sisi ini beliau sangat bersedih karena lentera hidayah yang sejak dahulu berada di garis keturunan beliau akhirnya akan redup dan sirna.
Namun, usia lanjut beliau dan kemandulan istrinya tidak menghalanginya untuk tetap mengharap kemurahan dari Allah SWT. Nabi Zakaria a.s. telah mengutarakan maksud dan doanya dalam berbagai ungkapan, di mana kita dapat menemukannya dalam tiga tempat:
- Hannah istri Imran pada saat mengandung, bernazar untuk menjadikan anak yang akan dilahirkannya kelak sebagai abdi Baitil Maqdis. Saat lahir, ternyata anak yang dinanti-nantikan itu seorang perempuan. Allah tidak hanya mengabulkan nazarnya tapi juga Zakaria as yang merupakan suami bibi Maryam s.a. telah menjadi pembimbingnya dan yang bertanggung jawab untuk membesarkannya. Di antara bangunan masjid, beliau membangunkan untuknya sebuah Mihrab, yang dapat digunakan oleh Maryam untuk beribadah di sana. Zakaria a.s. Setiap kali beliau datang menjenguk Maryam s.a. selalu mendapati makanan dan buah-buahan yang beraneka ragam yang tidak ada pada musimnya. Dia bertanya kepada Maryam yang kemudian dijawab. Pada saat itu, ibadah, spiritualitas dan kesempurnaan telah mengguncangkan kepribadian Zakaria a.s., dan dia berkata dalam dirinya sendiri: "bagaimana kalau aku memiliki seorang anak semacam ini?" Kemudian spontan beliau memohon kepada Allah SWT seraya berkata:
" رَبِّ هَبْ لى مِنْ لَدُنْكَ ذُرِيَّةً طَيِّبَةً اِنَّكَ سَميعُ الدُّعاء "
“Ya Allah anugerahilah aku seorang anak (keturunan) yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Kamu Maha mendengar segala doa dan permohonan."
Kemudian saat dia shalat di mihrabnya para malaikat datang dan memberikan kabar gembira kepadanya bahwa Allah akan menganugerahinya seorang anak yang diberi nama Yahya yang besar dan suci serta akan menjadi seorang nabi. Zakaria a.s. dengan tanpa habis pikir (tidak percaya atas apa yang didengarnya) berkata:"
- Pada awal-awal surah Maryam disebutkan: Ingatlah rahmat tuhanmu yang diberikan kepada Zakaria. Di mana dia menyeru tuhannya dengan suara lirih:
رَبِّ إِنِّي وَهَنَ العَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْباً وَلَمْ أَكُنْ بِدُعائِكَ رَبِّ شَقِيّاً وَإِنِّي خِفْتُ المَوالِيَ مِنْ وَرائِي وَكانَتِ امْرَأَتِي عاقِراً فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيّاً يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيّاً
" Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putra, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Yakub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridai".
Akhirnya jawaban datang, Zakaria dikaruniai seorang anak oleh Allah Swt yang tak lain Yahya beserta kitab dan hikmah.
- Dalam surah Anbiya' saat menyebut posisi dan kedudukan para nabi dan penghambaan mereka selama hidup, tiba giliran Nabi Zakaria a.s.. Allah Swt berfirman: saat Zakaria menyeru tuhannya dan berkata:
رَبِّ لا تَذَرْنى فَرْداً وَأَنْتَ خيْرُ الوارِثينَ
Ya Allah janganlah Engkau biarkan aku sendirian dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik
Bagi yang menginginkan keturunan,bacalah do'a-do'a di atas,semoga allah mengijabah keinginan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar