ENERGI YANG DIBUTUHKAN DALAM
TERAPI RUQYAH
Bismillah, walhamdulillah washolaatu wasalaamu 'alaa Rosulillah
Bismillah, walhamdulillah washolaatu wasalaamu 'alaa Rosulillah
Definisi Energi menurut kamus Bahasa Indonesia adalah DAYA /
TENAGA
ENERGI menurut kamus Bahasa Indonesia adalah kemampuan untuk melakukan
USAHA
Istilah Energi TIDAK ada hubungannya dengan klenik, ilmu mistik,
jika masih ada peruqyah yang anti dengan kalimat ENERGI maka dipertanyakan
tingkat INTELEKTUALITASNYA .
ini adalah ikhtiar manusia dengan semua potensi yang diberikan allah AzzaWajalla, dan kepada Allah lah kembali segala urusan
ini adalah ikhtiar manusia dengan semua potensi yang diberikan allah AzzaWajalla, dan kepada Allah lah kembali segala urusan
Dibawah ini adalah macam-macam energi yang di butuhkan dalam
terapi ruqyah :
1. Energi konsentrasi :
Selama melakukan ruqyah tidak memikirkan hal-hal lainnya yang
dapat mengganggu keshusyukan ketika membaca ayat ruqyah. Daya (energi)
Konsentrasi akan berlipat ganda ketika melakukan ruqyah jarak jauh sebab tidak
melihat pasien. Jika ketika berhadapan dengan pasien kita dapat fokus namun
ketika meruqyah jarak jauh kadang kita dalam sikap seenaknya (tidur-tiduran,
sambil buka facebook) ini membuat hilangnya daya konsentrasi.
2. Energi intuisi dan firasat:
Intuisi dan firasat sangat dibutuhkan dalam terapi ruqyah. Dalam
menghadapi kasus ruqyah, seorang peruqyah dapat melakukan berbagai macam tehnik
treatmen/terapi berdasarkan daya intuisis dan firasat yang diterimanya.
3. Energi visualisasi
Seorang peruqyah ketika meletakkan tangannya atau mengarahkan
fikirannya kebagian tubuh yang sakit secara sunnatullah akan terbayang bentuk
organ tubuh yang sakit (meruqyah sakit jantung ketika mengarahkan fikirannya
atau berniat meruqyah jantungnya maka akan terbayang dibenak bentuk jantung).
Kesuksesan meruqyah ditentukan deengan stabilnya daya (energi) visual yang ada
dalam benak peruqyah. visual ini akan membuat energi ruqyah fokus menuju lokasi
bagian tubuh yang akan kita ruqyah.
4. Energi bashiroh.
Bashirah secara literal berarti persepsi, intelijensi,
kebijaksanaan dan juga kesaksian. Definisi bashirah adalah mata hati yang
terbuka dan persepsi mendalam, dan sebagai sebuah kemampuan untuk melihat
konsekuensi saat berbuat, atau kemampuan untuk melihat ke depan
Bashiroh itu akan terbuka di dalam hati orang-orang yang dekat
kepada Allah. Daya (energi) bashiroh dari Allah Ta'ala sangat dibutuhkan dalam
terapi ruqyah. dengan banyaknya beribadah kepada Allah daya bashiroh akan
semakin banyak kita dapatkan.
5. Energi emosi
Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau
sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Dibutuhkan
banyak energi emosi positif dalam terapi ruqyah apalagi menghadapi pasien/jin
yang merasuk pasien yang kadang membuat kita kesal.
6. Energi nafs/jiwa
Jiwa atau Jiva berasal dari bahasa sanskerta yang artinya benih
kehidupan,dalam bahasa inggris disebut "soul". Dalam berbagai agama
dan filsafat, jiwa adalah bagian yang bukan jasmaniah (immaterial) dari
seseorang. Biasanya jiwa dipercaya mencakup pikiran dan kepribadian dan sinonim
dengan roh, akal.
Dalam terapi ruqyah , kebersihan jiwa sseorang peruqyah dari semua
bentuk kemaksiyatan akan mempengaruhi hasil terapi ruqyah.
7. Energi niat
Secara bahasa, “niat” artinya ‘al-qashdu‘ (keinginan atau tujuan),
sedangkan makna secara istilah, yang dijelaskan oleh ulama Malikiah, adalah
‘keinginan seseorang dalam hatinya untuk melakukan sesuatu’.
Dalam terapi ruqyah nurnikanlah niat hanya untuk mengharap ridho
Allah bukan untuk mengharapkan uang atau pujian.
8. Energi isyaroh
Dalam pelajaran bahasa arab isyarah adalah kata tunjuk.
Isyarah adalah bahasa yang mengutamakan komunikasi manual, bahasa
tubuh, dan gerak bibir, bukannya suara, untuk berkomunikasi.
Pada saat terapi ruqyah dibutuhkan banyak daya isyarah ketika
melakukan tehnik usapan misalnya mengusap dari pangkal tangan ke ujung jari
adalah isyarah untuk mengeluarkan jin yang ada ditangan atau dibagian tubuh
lainnya.
9. Energi Fisik
Dibutuhkan daya kekuatan tubuh yang prima dalam meruqyah, jika
kondissi tubuh lemah atau lagi sakit maka ruqyahnya tidak akan berhasil dengan
sempurna.
10. Energi Cinta
Hendaknya dalam meruqyah menumbuhkan sikap memberikan
dengan tulus, mengalirkan rasa cinta, rasa ukhuwah dan empati terhadap pasien, rasatulus
menolong, dan mengharapkan Allah memberi kesembuhanSemoga Bermanfaat,
disalin dari Tulisan Ustd Perdana Akhmad S.Psi
Bersihkan Jiwa - Perbaiki diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar