TIPU
DAYA JIN PADA ANAK INDIGO
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh
syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia
menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya
‘auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu
tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan
syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman (Al
A’raaf 27)
Banyak diantara kita yang menganggap jika anak indigo adalah anak Istimewa yang diberi anugerah Allah kemampuan kewaskitaan, atau kemampuan lain yang sifatnya metafisika mereka tidak mengetahu jika hakikatnya anak Indigo adalah anak yang bersama mereka ada mahluk dari dimensi lain selain manusia yaitu dimensi alam jin.
Sejak
manusia dilahirkan syetan sudah memulai gangguannya dan memaklumkan peperangan
yang tidak mengenal damai dan limit. Inilah peperangan berkepanjangan yang
hanya akan berakhir dengan berakhirnya kehidupan manusia dan makhluk lainnya di
dunia ini. Rasulullah SAW. bersabda: “Setiap anak Adam yang dilahirkan akan
ditusuk kedua sisinya oleh syetan dengan kedua jari (telunjuknya) kecuali lsa
bin Maryam, dia menusuknya, tetapi hanya mengenai ari-arinya.” (HR. Bukhori).
Seorang anak belum masuk mukallaf apalagi bila masih dalam usia
balita. Dia belum terbebani dengan kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan,
bahkan ia belum tahu kalau harus melawan musuh bebuyutan yang tidak nampak dan
tak kenal kompromi yaitu iblis dan sekutunya. Dalam hal ini ia masuk dalam
kategori obyek yang pasif, belum bisa membela dirinya apalagi melawan musuh.
Karena itu orang tua harus tanggap, sigap dan waspada sebagaimana yang
dicontohkan Rasulullah dan istri lmron. Mereka membacakan do’a-do’a
perlindungna kepada anak-cucunya. Baik ketika mau melakukan hubungan suami
istri atau ketika menyambut kehadiran si jabang bayi dan juga ketika masih
dalam usia kanak-kanak.
Orang tua harus pro aktif dengan mengajarinya do’a-do’a atau
membacakan atas diri mereka ruqyah syar’iyah seperti yang pernah dilakukan
Rasulullah terhadap keluarganya. Karena musuh yang kita hadapi tidak terlihat
oleh pandangan mata dan tidak bisa kita deteksi dengan panca indra, maka yang
bisa kita lakukan hanyalah mengenal dan memahami tanda-tanda yang tampak dari
perilaku anak-anak kita. Dan sudah seharusnya kita memahami gelagat-gelagat
musuh kita serta strategi-strategi yang mereka gunakan dalam melancarkan
serangan dan gangguan terhadap anak-anak kita.
Syetan itu sangat licik dan sangat keji. Sedikit saja kesalahan
yang kita lakukan akan bisa mengganggu eksistensi mereka dan keturunannya atau
menyebabkan kematian anak-anak mereka dengan tidak sengaja. Ketika kita
membuang air panas misalnya, maka syetan akan menaruh dendam dan menuntut
balasan yang setimpal, bahkan lebih sadis dan keji.
Adapun gangguan iblis dan kroni-kroninya terhadap anak-anak itu
banyak ragam dan fariasinya. Dan itu semua dapat kita kenali dari berbagai
kasus yang menimpa anak-anak, atau dari referensi-referensi yang tertulis di
buku-buku yang menjelaskan masalah tersebut, atau fakta-fakta yang kita
dapatkan dalam keseharian kita ketika berinteraksi dengan masyarakat. Tim
Ruqyah Majalah Ghoib sendiri sudah berkali-kali menerima keluarga yang
anak-anak mereka terganggu oleh jin (yang dikira anak indigo)
Berikut ini, di antara gangguan yang sering terjadi pada
anak-anak.
1. Gangguan pada mata anak
indigo.
Anak indigo yang terganggu matanya akan mampu melihat sesuatu
yang tidak terlihat oleh manusia pada umumnya. Dia melihat kehadiran makhluk
lain di tengah komunitas perkumpulannya, bahkan dalam kesendiriannya ia
berkomunikasi dan bercanda dengan makhluk tersebut. Oleh sebab itu anak yang
terkena gangguan sejenis ini lebih suka menyendiri dan menikmati keterasingan
dirinya dari khalayak ramai. Dia tidak suka kalau ada teman-teman yang
menemaninya, kalaupun mau bergaul juga akan terlihat canggung dan tidak
bersahabat, tatapannya hampa, penglihatannya kosong, sering melamun dan larut
dalam halusinasi.
Rasulullah SAW. pernah meruqyah seorang anak yang terganggu
matanya, sehinga tampak sorotan matanya yang ganjil dan tatapannya yang bias
tidak terarah. Setelah anak itu dihadapkan ibunya kepada Rasulullah, dan
punggungnya dihadapkan ke muka Rasulullah maka beliau memukul punggungnya
dengan keras sambil berkata: “Keluarlah hai musuh Allah, keluarlah hai musuh
Allah.” kemudian anak itu menatap dengan pandangan yang sehat tidak seperti
pandangan sebelumnya. Lalu Rasulullah mendudukkannya di hadapannya seraya
berdo’a untukryra kemudian mengusap wajahnya. (HR. Turmudzi).
Tim Ruqyah Majalah Ghoib juga pernah kedatangan seorang anak
Indigo yang sering dimanfaatkan oleh salah satu stasiun televisi untuk
mendeteksi kehadiran dan keberadaan jin di acara mistis, ketika anak itu
berbaring dan mendengar alunan ayat-ayat Al-Qur’an, tak berapa lama ia langsung
meloncat ketakutan, menurut penglihatannya ada gondoruwo yang besar sedang
duduk di atas dadanya (yang jadi khodam anak tersebut tanpa dia sadari).
Maka waspadalah bila Anda mempunyai anak yang bisa melihat jin
di sekitarnya, karena itu bukanlah suatu kelebihan atau keistimewaan seperti
yang dipahami dan diyakini oleh kebanyakan orang. Justru itu merupakan kelainan
dan gangguan yang membutuhkan pengobatan, agar kondisinya kembali normal
seperti anak-anak lainnya. Allah menegaskan, “Sesungguhnya ia dan pengikutnya
melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihatnya.” (QS. Al-A’raf:
27). Berkaitan dengan ayat tersebut lmam Syafi’i mengatakan, “Barangsiapa yang
mengaku melihat jin (dalam bentuk aslinya) maka kami katakan kesaksiannya tidak
syah, kecuali orang tersebut seorang nabi.” (Fathul Bari 6/423).
Seperti diketahui, termasuk kesaksian yang tertolak ialah
kesaksian seorang pembohong. Walhasil, secara tidak langsung lmam Syafi‘i
mengatakan bahwa orang yang mengaku bisa melihat jin adalah pembohong besar.
2. Gangguan pada telinga anak
indigo
Anak yang terganggu telinganya akan mendengar bisikan-bisikan
yang mengiang samar atau terdengar jelas di gendang telingnya. Biasanya bisikan
itu bersifat profokatif dan negative, seperti mencegah seseorang ketika ingin
berbuat kebajikan atau sebaliknya menyuruh anak tersebut berbuat nekat yang
destruktif, sehingga membahayakan anak tersebut dan mengancam ketenangan orang
lain. Bisikan-bisikan itu akan memprogram dan mendalangi perilaku anak
tersebut, sehingga lakunya akan kelihatan asing, aneh dan nyeleneh.
Syaikh Muhammad Ash-Shayyim, seorang ulama al-Azhar Mesir pernah
meruqyah anak yang terkena gangguan di telinganya, ia senantiasa dibisiki bahwa
ia akan mati sekarang juga, sehingga ketakutan dan kecemasan selalu menyelimuti
kehidupannya. la selalu didikte oleh jin penganggu dengan mengatakan:
“Janganlah kamu melakukan ini dan itu karena pasti kamu akan mati.”
Kemudian syaikh Muhammad Ash-Shayym mengatakan kepada anak itu
bahwa setiap makhluk hidup pasti akan mati, janganlah takut menghadapinya
karena ajal telah ditentukan Allah. Dan yang menimpa dirinya adalah was-was
yang dibisikkan oleh syetan agar ia lalai berdzikir kepada Allah, disebabkan
oleh kecemasan yang selalu menggelayut di perasaannya. Banyak berdzikir dan
jagalah kesucian dengan menjaga wudlu serta memperbanyak membaca ayat-ayat
perlindungan.
Anak yang mengalami gangguan ini akan terlihat perubahan yang
drastis pada sikapnya, yang tadinya ceria akan kelihatan murung dan pendiam,
mengalami gangguan ketika mau tidur, sehingga jam istirahatnya tidak teratur
dan susah jika ingin tidur. Akhirnya berat badannya turun dari hari ke hari.
Gangguan seperti itulah yang pernah dialami anak berumur lima tahun dari Cakung
dan pernah datang ke kantor Majalah Ghoib. Setelah diruqyah oleh ustadz Junaedi
Lc, anak itupun menggeliat-geliat dan berusaha mematikan tape yang sedang
memutar kaset ruqyah. Tapi akhirnya berangsur-angsur dia meniadi tenang dan
senang. Sang ibu pun tersenyum syukur kepada Allah yang telah memberikan
kesembuhan kepada anaknya.
3. Sering menangis dan rewel
Anak anda atau anak yang diyakini aindigo yang sering menangis
dan rewel, terutama di malam hari kemungkinan ada unsur gangguan jin pada
dirinya. Entah dia melihat sesuatu yang menyeramkan atau terlintas olehnya
bayang-bayang yang menggoda dan menakut-nakutinya. Atau bisa juga dia mendengar
bisikan-bisikan yang bernada ancaman yang menganggu ketenangan tidurnya. Tim
majalah Ghoib pernah menangani seorang anak yang baru berumur empat bulan dari
Tebet. Jika malam tiba ia menangis terus menerus yang mengganggu istirahat
orangtua dan masyarakat sekitarnya. Begitulah cerita ibu anak tersebut.
Ketika ditanya oleh ustadz Junaedi tentang jimat-jimat yang
dimiliki untuk menjaga anak tersebut, si ibu mengaku terus terang bahwa anak
bayi itu dikasih keris oleh kakeknya untuk menjaga cucunya yang tercinta.
Kemudian keris itu pun dibacakan ayat kursi dan dibakar kemudian dibuang.
Dengan izin Allah anak itu menjadi tenang dan tidak banyak menangis.
lstirahatnya di malam hari pun menjadi normal sebagaimana bayi-bayi seusianya.
4. Syaraf otaknya terganggu dan
menyebabkan ia seperti orang gila
Syetan masuk ke tubuh manusia melalui peredaran darah, begitulah
cara mereka mengganggu manusia seperti yang diberitakan Rasulullah. Karena yang
diserang adalah organ yang punya jaringan ke otak. Akhirnya jaringan itu
mengalami penyumbatan, akibatnya si penderita akan kehilangan rasa dan
perasaannya secara total. Begitulah analisis dr. Ahmad Shabahi tentang
kesurupan/gangguan jin pada manusia ditinjau dari sisi medis. Anak yang
mengalami gangguan pada otaknya akan linglung, bicaranya tidak terarah
ngalor-ngidul dan kadang-kadang tidur di sembarang tempat.
Kondisi ini sepintas mirip dengan anak autis yang kadang bicara
sendiri dan cenderung ngaco atau anak penderita ADD/ADHD (gangguan kekurangan
perhatian/gangguan hiperaktif dan kekurangan perhatian).
Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa seorang sahabat meruqyah
pasien yang gila, ketika pasien terebut sembuh dengan izin Allah, sahabat
tersebut diberi seratus ekor kambing oleh keluarganya. Lalu sahabat tersebut
bercerita kepada Rasulullah. Rasulullah membenarkan apa yang ia perbuat, karena
ruqyah yang dibacanya adalah ruqyah syar’iyah yaitu dengan membaca surat
al-Fatihah. (lihat sunan Abu Dowud bab ath-Thibb no 19). Rasulullah sendiri
juga pernah meruqyah anak yang terkena gangguan jiwa (gila). Rasulullah
menggertak (jin yang berada di jasad) anak tersebut: “Keluarlah hai musuh
Allah, aku adalah Rasulullah.” Lalu anak itu pun sembuh. (Sebagai perwujudan
rasa syukurnya) ibunya memberi Rasulullah dua ekor kambing, sedikit samin dan
susu.” (HR. lmam Ahmad).
5. Anak Indigo Mengobati orang
yang sakit
Kita sering mendengar cerita, bahwa disuatu tempat (daerah) ada
tabib yang bisa mengobati berbagai macam penyakit. Tabib itu belum pernah
kuliah difakultas kedokteran, juga belum pernah menjadi asisten dokter sehingga
bisa belajar dari pengalaman hasil interaksinya dengan dokter tersebut. Bahkan
dia juga belum pernah menelaah buku-buku kedokteran. Justru ilmu-ilmu yang
dikuasainya adalah ilmu instan praktis yang diperolehnya secara tiba-tiba.
Orang-orang daerah (kampung) sering menyebut mereka dengan ‘Dukun Tiban’ dan
lebih mengejutkan lagi ternyata di antara dukun tiban itu adalah anak yang
masih belia, bahkan ada yang masih balita.
Ada anak kecil yang diklain indigo bisa mengobati? ltulah
realita yang sering kita dengar terutama di masyarakat pedesaan. Dengan akal
sehat, kita tidak bisa menerima fenomena tersebut. Darimana seorang balita
belajar pengobatan? Baiklah. Mari kita simak penuturan ulama terkenal lmam
Jalaluddin as-Suyuthi dalam kitab Luqothul Marjan. Ketika Zaid bin Wahb
berperang di suatu jazirah, di malam hari didatangi seorang laki-laki yang
berjanji akan mengajarkan ilmu kedokteran dengan mengatakan: “Apabila seseorang
yang sakit menyebutkan penyakitnya kepadamu, maka apa yang terlintas di hatimu
bahwa itu obatnya, maka benar-benar itu obatnya.”
lmam Suyuthi menyebutkan bahwa jin telah mengajari manusia
tentang ilmu pengobatan. Dan lbnul Jauzi menceritakan bahwa ketika Abu Ali
adz-Dzahaq berada di Naisabur untuk berdakwah, tiba-tiba ia terkena penyakit
mata. Pada suatu malam ia bermimpi ada seseorang yang masuk kamarnya. Dia
mengabarkan bahwa ada sekelompok jin hadir dalam majelisnya, mereka tidak ingin
Abu Ali pulang karena penyakit mata yang diderita. Padahal jin-jin tersebut
baru mulai belajar, lalu orang tersebut mengusap matanya. Ketika Abu Ali
terbangun dia tidak merasakan sakit mata lagi. Begitulah lmam Suyuthi
menceritakannya di halaman lain dalam kitab yang sama dengan tema “Jin
Mengobati Manusia”.
Lalu siapa yang mengajari dukun-dukun tiban yang di antaranya
masih balita? Maka waspdalah bila anak Anda tiba-tiba bisa mengobati orang
sakit dan diyakini sebagai anak indigo? Padahal sebelumnya belum pernah belajar
ilmu pengobatan atau kedokteran. Karena itu bukanlah kelebihan tapi kelainan
yang disebabkan gangguan jin, dan yakinlah jin tidak akan membantu manusia
kecuali ada pamrih dan niatan yang jahat.
Itulah beberapa gangguan yang sering terjadi pada diri
anak-anak. Keberadaannya yang belum mengerti arti kehidupan, belum mengetahui
adanya permusuhan abadi dan peperangan yang tak kenal kompromi dengan syetan,
telah dijadikan obyek kedzaliman. Mereka juga bisa menjadi sasaran dendam atas
kekesalan dan keputus-asaan karena kegagalan syetan untuk mngganggu orang
tuanya. Gangguan tersebut timbul karena kedzaliman jin atau karena kejahatan
manusia yang yang memanfaatkan jin untuk mengganggu anak-anak tersebut.
Semoga Allah melindungi kita dan keluarga dari gangguan syetan
yang terkutuk. Amin.
Sumber
http://ghoib-syariyyah.blogspot.com/2012/05/5-tipu-daya-jin-pada-anak-indigo.html
Teks Opening Ruqyah, Ikrar Pemutus
Perjanjian dan Ikrar Anak Indigo
1. TEKS OPENING RUQYAH
Ya ma’syarol jin.. wahai kalian
semua bangsa jin. Ittaqulllah haqqa tuqaatihi wala tamuutunna illla wa antum
muslimun.
Peringatan kepada semua bangsa
jin aku mengingatkan kamu untuk bertaqwa kepada Allah diatas segala sesuatu.
Aku juga mengingatkan kamu untuk bertaqwa kepada Allah yang telah menciptakan
kalian dari nyala api. Aku juga mengingatkan kamu untuk bertaqwa kepada Allah,
Tuhan yang Maha Mengetahui atas apa yang telah kamu lakukan selama ini.
Ya ma’syarol jin. Siapaun
kalian dan dari mana pun kalian.
keluarlah atas keta’atan kalian
kepada Allah.
Hentikan kezholiman kalian dan
sudahilah.
Kalian di ciptakan Allah bukan
untuk menzholimi manusia.
Bukan untuk menjadi pendamping
manusia.
Bukan untuk mengganggu manusia,
rumah tangga manusia, pekerjaan dan penghidupan manusia.
Bukan menjadi hamba dari
tukang-tukang sihir, menjaga ataupun melindungi manusia.
Dengarkanlah, Ya ma’syarol jin,
kalian akan di minta pertanggung jawaban atas apa yg kalian lakukan.
Meskipun saya tidak bisa
melihat kalian, namun Allah azza wajalla Maha melihat.
Ukhruj ya aduwallah Bertobatlah
kepada Allah azza wajjala.
Tanggalkanlah kesombongan
kalian di hadapan Allah.
Kalian diciptkan hanya
untukberibadah ke pada Allah.
Sebagaimana Allah,telah
berfirmandi dalam Al-quran :
“Tidaklah Aku ciptakan jin dan
manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku.”
(QS. Adz –Dzariyat: 56 ).
Wahai bangsa jin, hilangkan
segala bentuk kedzaliman terhadap hamba-hamba Allah ini.
Ya ma’syarol jin, hilangkanlah
semua bentuk pesakitan dan penganiayaan yang telah engkau lakukan terhadap
tubuh badan manusia.
Hentikanlah semua bentuk
gangguan kalian terhadap menusia.
Wahai bangsa jin, ingatlah: kullu nafsin dzaa iqatul maut. Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan
mati. Dan ketika engkau dimatikan Allah kelak wahai bangsa jin, engkau akan
dibangkitkan oleh Allah pada hari pembalasan dan dimintai pertanggungjawaban
terhadap apa yang telah engkau lakukan terhadap hamba-hamba Allah ini dan
keluarganya.
Faman ya’mal mitsqaala
dzarratin khoiroyyarah, waman ya’mal mitsqaal dzaarratin syarroyyaroh.
Barang siapa yang berbuat
kebaikan sebesar dzarrah, seberat debu niscaya dia akan melihat balasannya. Dan
barangsiapa yang berbuat kejahatan sebesar dzarrah, sebesar debu pun dia akan
melihar balasannya.
Ya ma’ syarol jin Renungilah firmanAllah…saya tahu kalian mendengar
suara saya.
Kalian jangan pura-pura tidak
mendengar.
Seandai-nya kalian membangkang
dengan Ayat2 Allah aku mendo’akan semoga Allah meng-azab kalian
denganazab-nya ( Allah azza wajjala ), yg pedih atas kehendaknya.
2. IKRAR PEMUTUS PERJANJIAN
Bismillahirrahmanirrahim
Ya Allah, sesungguhnyya saya
dan mewakili keluarga saya dengan penuh kesadaran dan pertaubatan, dengan ini
mengikrarkan:
1.
Memutuskan semua perjanjian atau ikatan yang kami atau orang
sebelum kami atau keluarga besar kami, yang perjanjian itu pernah kami lakukan
secara sadar atau tidak sadar dengan segolongan bangsa jin.
2.
Mengharamkan tubuh kami dari dimasuki atau dijadikan sebagai
tempat tinggal apapun dari semua jenis bangsa jin.
3.
Menegaskan bahwa kami hanya bergantung kepada perlindungan dan
pertolongan Allah, bukan kepada jin.
Ya Allah, mulai saat ini:
Saya haramkan semua makanan
saya, minuman saya, seluruh anggota tubuh saya dari semua jin didalam dan
diluar tubuh saya, atau yang mengganggu saya.
Ya Allah, sekiranya mereka
makan, minum, jadikanlah semua pemberian dan milikMu itu Ya Allah sebagai
racun. Racun yang amat panas. Racun yang amat berbisa. Racun yang membakar.
Racun yang membunuh semua jin-jin itu Ya Allah, Ya Rabbal ‘Aalamiin.
3. IKRAR ANAK INDIGO
Ikrar ke -1.
"Bismillahirrahmaanirrahim,
dengan memohon perlindungan, kekuatan dan pertolongan kepadaMu ya Rabb..
tunjukanlah yang haq itu haq dan yang bathil itu bathil. Saya adalah hambamu
dan bukan hamba syaitan, seandainya dalam jasad ini ada syaitan yang
menggangguku, menipuku, membuat makkar, menghalangi ketaatanku kepadamu maka
keluarkanlah ya rabb!"
Ikrar ke-2
Ya Rabb yang maha meyaksikan,
saksikanlah!
Saya mewakili keluarga saya,
leluhur dan keturunan saya mulai saat ini dan seterusnya mengingkari
persekutuan, perserikatan, perjanjian dan ikatan-ikatan antara kami dan bangsa
jin!
Ikrar ke-3
Ya Rabb yang maha mengambil
sumpah, ambillah sumpah kami!
Mulai saat ini, kami nyatakan
dengan tegas bahwasannya iblis laknatullah alaiyh beserta seluruh
balatentaranya, syaitan, dikalangan jin dan manusia adalah musuh kami! musuh
kami! musuh kami!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar