MENEMUKAN SUMBER GANGGUAN JIN
Menemukan Sumber Gangguan Jin
Berikut
adalah sharing pengalaman hidup yang sangat luar biasa dari Bp.
Triyanto, semoga kita semua dapat mengambil hikmah dan manfaatnya agar
keIslaman dan keimanan kita menjadi lebih baik, insyaAlloh.
Assalamu’alaikum Warohmatulloh Wabarokatuh.
Alhamdulillah,
semoga dengan email yang insyaallah saya tulis ini dapat menjadikan
bertambahnya keimanan saya dan menjadi sarana belajar islam saya
menjadi lebih Baik.
Saudaraku,
saya menemukan alamat email ini dari blog Senin Sore, dan membaca
isinya sungguh menarik mungkin Allah menginspirasikan kepada saya untuk
membuka internet “google” dan memasukkan kata kuncinya “pusaka ular di
rumah ruqyah” dan ketemu Blok Milik Bapak Muhammad Nadhif Khalyani. Alhamdulillah.
1
tahun yang lalu saya memiliki rekaman seorang ustadz yang menceritakan
atau memberikan tips berkaitan dengan jin, keberadannya, serta ada
informasi mengenai orang-orang yang berjubah dan memiliki kemampuan
melihat alam jin.
Mungkin
juga ada pelajaran dengan rekaman tersebut, karena tidak berselang lama
istri saya terasa masuk angin dan minta di pijit. Entah karena factor
apa dalam memijit saya ingat dengan ceramah dalam kaset tersebut dan
memijit jempol kaki kiri.
Subhanallah,
suara istri berubah dan saya baru menyadari ada gangguan pada istri.
Pemijitan itu tidak berlangsung lama istri sadar dan selesai.
1
minggu kemudian istri saya kembali kecapean, dan minta dipijit, kali
ini yang saya pijit perut sebelah kiri dan lama kelamaan pijitan itu
membuat suara istri saya kembali berubah. Yang ini agak lama
penanganannya. Lebih 1 jam setelah saya sholat 2 rokaat dan minum air
doa dari tetangga.
Saya
masih berfikir psikologi mungkin akibat kemauan istri saya untuk pulang
kampong tidak saya ikuti. Jadi kemudian saya antarkan pulang kampong.
Namun di tempat mertua istri saya kembali kesurupan, diawali dengan rasa
pegal pada bagian tertentu. Disini ada beberapa orang yang bisa
dikatagorikan paranormal membantu, namun istri tidak kunjung sembuh.
Pagi-pagi dibawa ke Ustd Daud, disana beliau member air putih dan air
garam, yang saya ingat dari ustadz ini dia menjelaskan secara ilmiah
mengenai jin dan itu bisa saya terima yang kesimpulan saya adalah karena
factor psycologi berakibat istri tidak bisa mengendalikan diri.
Sepulang dari Ustdz Daud, istri merintih kesakitan mendengarkan adzan
dhuhur, kemudian dibawa lagi ke Ustdz Arif (Garut), di sana dilakukan
terapi ruqyah dan ada komunikasi ada 3 jin dalam tubuh istri saya,
disini saya banyak belajar tentang ketauhidan meskipun waktunya hanya
sebentar, tapi cukup tertanam kuat di kepala saya mengenai ketauhidan
dan menjaga diri dengan doa al-mat surat serta hati-hati dengan
pengobatan kepada orang yang memiliki indera keenam.
Bersamaan
dengan kejadian diatas istri saya hamil anak ke III, dan Alhamdulillah,
saya menemukan doa-doa ruqyah yang dibacakan oleh Ustadz Al Gamdi.
Saya burn ke CD dan saya putar dengan VCD, hampir setiap hari.
Pernah
suatu hari sepulang kerja istri saya merasa kelelahan akibat
mendengarkan cd ruqyah, kejadian ini cukup parah hingga istri saya harus
diopname karena kelelahan.
Sepulang
di opname, kembali kesurupan lagi, ada tetangga yang berdialog dengan
jin yang berada di dalam istri saya dan katanya diantarkan pulang dengan
cara digendong dengan anaknya (maksudnya Bpk dan anak menggendong jin)
yang berada di dalam istri saya ke tempat asal jin dan 2 hari kemudian
meminta dana kepada saya untuk membuat panggang ayam. Istri sadar
kembali. 1 minggu kemudian istri kesurupan lagi. Orang yang
mengantarkan pulang jin dengan cara menggendong tersebut datang, namun
saya tolak tawaran bantuannya, karena saya merasa tidak sepaham dengan
cara pengobatannya. Kemudian saya bawa istri saya dalam keadaan 50%
kesadarannya ke Ust. Cilik Guntur Bumi (Ketua Tim Pemburu Hantu), karena
kalau berdasarkan iklan di TV dia melakukan praktek pengobatan syariah,
mulai dari proses pendaftaran sampai proses diskusi dengan Ustdz Cilik
Guntur Bumi, ternyata saya merasa tidak sepaham juga.
Akhirnya
saya harus membayar mahar yang lumayan besar, dan terjadi proses tawar
menawar, yang pada akhirnya bisa di tawar, menjadi kurang dari 200.000.
Seiring
dengan perjalanan waktu kehamilan istri saya semakin membesar, dan
kesurupan masih sering terjadi. Dan seiring waktu tersebut saya banyak
menghapalkan doa-doa ruqyah dari Qur’an, hingga hapal hampir 30% dari
doa yang dibacakan oleh Ustz Al Gamdi. Pernah kesurupan di undang
paranormal ke rumah dan ternyata membutuhkan waktu lama, kemudian
paranormal tersebut menawarkan temannya membantu, jadi 2 paranormal
berusaha mengusir jin dalam tubuh istri saya, namun juga tidak berhasil.
Kemudian
pada saat kembali ke Garut saya datang kembali ke Ustdz Arif untuk
dilakukan Ruqyah, ternyata ruqyah yang kedua ini tidak seperti ruqyah
yang pertama, membutuhkan waktu lebih lama dan lebih a lot. Dan kondisi
istri saya sadar setelah diruqyah namun ternyata tidak seperti ruqyah
sebelumnya yang bisa dikatakan fresh (seperti masih terasa tidak nyaman
di hati istri).
Pulang
ke Jakarta dalam kondisi istri merasa tidak nyaman hatinya, sampai
dirumah kembali ada tetangga yang memanggilan paranormal yang pernah
membantu. Kemudian istri baikan.
Puasa
hari pertama, dan menjelang sahur untuk puasa hari kedua istri saya
kembali kesurupan kali ini sangat parah, bahkan saya akan dipukul dengan
ilmu yang pernah dipelajari di Mahatma (istri saya dulu saya ijinkan
mengikuti mahatma untuk tujuan kesehatan bukan mencari ilmu dan saya
tidak tahu kalau ada prosesi pengisian energy (mungkin jin) ke dalam
peserta). Namun Alloh melindungi saya, sehingga tidak jadi dipukulkan ke
saya, karena terlalu sering kesurupan maka dalam menghadapi keadaan
istri saya yang kesurupan tersebut menjadi tenang (kalau versi saya,
karena Alloh melindungi saya). Di dalam terapi ini saya banyak mengaji
dan juga memijit istri. Ashar Ramadhan ke Dua istri baru sadar setelah
sadar dia merasa badan di dalam seperti nyeri semua, kemudian saya
membacakan doa pada air garam untuk mandi, Alhamdulillah selepas Magrib
istri saya merasa lebih Fresh.
Alhamdulillah sampai proses kelahiran anak saya ke III, lahir dengan selamat dan normal.
Belum
ada 1 minggu semenjak kelahiran istri saya bermimpi ditemui naga besar
yang meminta bayi (anak saya) istri saya bertahan dan lari, ular inipun
mengejar terus. Dan pas saya bekerja di luar, istri saya kesurupan
lagi, namun ada mertua yang membantu dengan doa sehingga tidak
berlangsung lama.
Anak
saya sekarang usianya sudah 3 bulan (semenjak istri saya cerita tentang
mimpi tersebut) juga ada keluarga yang bermimpi melihat ular besar di
rumah saya, dan hampir setiap hari (Magrib khususnya keluarga kami
sholat berjamaah dan membacakan Ayat-ayat 3 Ayat yang di awali dengan
Qul dan Albaqoroh 1-5, 102, 162 ayat kursi dan 2 ayat terakhir), setelah
selesai saya membacakan ayat ruqyah di telinga kirinya, terkadang
terasa ada angin berputar, kadang mengantuk berat, kadang keringat yang
berlebihan di dada dan punggung.
Istri saya masih menjalani dzikir La illah ha ilalloh wahdahula syarikalah ………….., dan sering lemas.
Terlibat
pembicaraan, sering orang yang memiliki indera ke enam dan terlibat
percakapan dengan saya kemudian saya pancing untuk melihat istri saya,
mereka mengatakan ada nenek-nenek di dalam istri saya.
HIKMAH BUAT SAYA DAN KELUARGA:
Kejadian
di atas adalah cerita keluarga saya, dan hikmah yang saya terima
adalah, saya bertambah hapalan ayat-ayat suci, tidak sembarang mencari
pengobatan terutama kepada mereka yang beriklan dengan pengobatan
alternative.
Istri saya sholat rajin, mengajipun rajin, namun pada saat dzikiran baru memiliki efek (lemas/kedutan) pada ujung jarinya.
Mungkin punya saran ?
Wasalamualaikum wr wb.
Triyanto
Salam
Tri
Wa’alaikum salam wr.wb.
Saya
turut prihatin atas ujian yang Bapak hadapi. Tentu tidak mudah
menghadapi ini semua, dan kita semua husnudhon pada Alloh bahwa selalu
ada rahasia kebaikan Alloh atas segala hal yang terjadi dalam hidup
kita. Hari-hari ini, hidup Bp Tri penuh dengan ibadah baru yang mungkin
belum bisa dilakukan oleh orang lain yakni kesabaran menghadapi ujian.
Semoga Alloh senantiasa melimpahkan pahala Bp tri dan keluarga atas
kesabaran menghadapi permasalahan ini.
Langkah
yang telah Bapak dan istri ambil sudah tepat yaitu mendatangi ruqyah
dan melakukan ruqyah mandiri di rumah. Teruskan dan jangan pernah
terlintas keinginan untuk menghentikannya. Sesungguhnya dalam proses
ruqyah tidak sekedar membacakan Ayat-ayat Al Qur’an, lantas selesai
urusan. Tidak. Tetapi dalam proses ruqyah, mau tidak mau pasien harus
merubah hidupnya, merubah keyakinannya dan yang pasti merubah kualitas
keimanan dan ibadahnya. Semua ini mutlak dilakukan demi kebaikan hidup
kita dunia dan akhirat. Maka dalam perjalanannya, terapi ruqyah adalah
proses membenahi iman dan ibadah. Dan menurut saya, semua ini sudah
terjadi pada Bapak Tri dan Istri. Alhamdulillah.
Ketika proses ruqyah telah dilakukan ada hal mendasar yang perlu dilakukan baik oleh peruqyah maupun oleh pasien, yaitu :
- Menemukan sumber penyebab gangguan jin
Semakin
kita jeli menemukan sumber gangguannya maka lebih mudah menentukan
terapi yang terbaik bagi pasien. Setiap kasus perlu dicermati satu per
satu karena kita tidak bisa menyamakan semua kasus. Dari apa yang telah
Bapak sampaikan, saya ingin mengajukan pertanyaan :
-
- Apakah semua barang/benda yang mengandung kesyirikan sudah dimusnahkan ?
- Apakah dirumah Bapak ada benda yang berukir, bergambar atau berbentuk ular naga atau ular biasa ?
- Istri Bapak pernah mengikuti ilmu pernafasan/tenaga dalam atau sejenisnya, apakah masih dijalankan sampai sekarang ?
- Apakah Istri Bapak pernah mengamalkan wirid-wirid tertentu yang tidka pernah diajarkan dalam Islam (tidak ada hadist-nya)?
- Silahkan baca ulang tanda-tanda/gejala gangguan jin. Sejak kapankan gejala-gejala gangguan jin itu dirasakan oleh istri Bapak, sebelum ataukah setelah baligh ?
- Apakah ada diantara leluhur Istri Bapak yang memiliki ilmu kanuragan, kesaktian dan sejenisnya ?
- Silahkan baca ulang tanda-tanda gangguan jin, apakah Bapak melihat tanda-tanda tersebut ada pada salah satu dari anak-anak Bapak ?
Dari pertanyaan diatas kita dapat menemukan beberapa sumber gangguan jin, sebagai berikut :
a) Benda
pusaka, benda keramat atau benda antic. Termasuk benda berukir ular di
rumah Bapak, jika memang ada. Saran saya, jika ada, lebih baik
dihancurkan atau dibakar. Meskipun kita tidak meyakininya, atau walaupun
kita hanya menganggapnya sebagai hiasan, lebih baik tetap dihancurkan.
Karena benda-benda tersebut adalah sarang dan sumber kekuatan jin
pengganggu itu. walaupun kita tidak mempercayainya, jika tidak
dimusnahkan maka jin itu tetap akan bersarang di benda itu dan tetap
akan ada disekitar kita. Jin itu akan menunggu saat-saat kita lemah
untuk melancarkan gangguan yang lebih besar.
b) Ilmu-ilmu
kesaktian dan wirid tanpa dalil. Saran saya segera hentiakn semuanya
dan Istri Bapak perlu memperbanyak membaca istigfar. Bacalah istigfar
sebanyak-banyaknya terutama selesai sholat 5 waktu dan selesai tahajjud.
Tidak cukup hanya dengan membaca, beliau perlu benar-benar bertaubat
atas ilmu yang pernah beliau pelajari tersebut, karena dari sinilah
salah satu sumber gangguan itu terjadi.
c) Faktor keturunan, mengenai hal ini, Bapak bisa baca selengkapnya di tulisan ‘ Keluarga dari Alam Lain 1-3”
d) Jika
Bapak melihat ada tanda-tanda gangguan jin pada salah satu anak Bapak,
maka sebenarnya gangguan jin ini tidak hanya sedang dialami oleh istri
Bapak tapi juga terjadi di anak Bapak. Lakukanlah ruqyah bersama seluruh
anggota keluarga karena sumber gangguan tersebut InsyaAlloh sama dan
ada kaitannya dengan sumber gangguan yang terjadi pada Istri Bapak.
Sekali lagi, lakukanlah terapi ruqyah untuk seluruh anggota keluarga.
Masih
ada beberapa jenis sebab gangguan jin lain namun untuk kali ini hanya
saya bahas sebagian seperti diatas yang saya anggap sesuai untuk
permasalahan Bapak.
- Menemukan kelemahan terbesar dalam diri pasien
Sering
saya mendapati, sulitnya jin keluar dari tubuh pasien di sebabkan
karena adanya kelemahan-kelemahan yang ada dalam diri pasien, diantranya
-
- kelemahan kejiwaan, misalnya trauma, stress, dendam, kecemasan dan ketakuatan berlebihan, benci, dengki, tidak ridlo terhadap takdir, sering berkeluh kesah.
- kelemahan ibadah
- kelemahan pemahaman agama terutama tentang tauhid/aqidah Islam
Ketiga
hal diatas dapat diselesaikan dengan nasihat dan mencari ilmu. Saran
saya pertama, datang lah bersama Istri dan keluarga kepada Ustad yang
Bapak percaya, mintalah nasihat tentang memperbaiki hati, akhlak, iman,
kesabaran dan ketawakkalan. Kedua, buatlah kesepakatan dengan keluarga
untuk menghadiri majelis ilmu, majelis ta’lim secara rutin. Hal ini
kelihatan sepele, tetapi sebenarnya tidak, bahkan dalam proses ruqyah,
hadir di majelis ta’lim sangat diperlukan. Kadang reaksi pasca majelis
ta’lim lebih kuat dari pada ruqyah biasa. Tetapi perlu Bapak pastikan
bahwa majelis ta’lim yang Bapak hadiri benar-benar lurus, dan tidak
menyimpang.
Untuk tambahan terapi ruqyah dapat bapak dan keluarga lakukan hal-hal berikut :
- Mandi ruqyah 2-3 hari sekali. Cara membuat air mandi ruqyah : ambil air dalam ember dan beri perasan 7 atau lebih jeruk nipis atau keruk purut, masukkan tangan kanan Bapak di ember tersebut lalu sambil mengaduk bacakan minimal Al baqoroh 1-5, ayat qursy, 2 ayat terakhir albaqoroh, al ikhlas , al falaq, annas. Bacalah berulang ulang, sebanyak mungkin tanpa ada batasan.
- Minum air ruqyah. Untuk seluruh anggota keluarga. Caranya : ambil air di teko atau gallon air sebelum dipasang di disipenser. Dekatkan bibir di teko atau gallon yang berisi air tersebut lalu baca Ayat Qursy, Al Falaq, Annas, sebanyak mungkin. Atau Bisa juga masing-masing minimal 7 kali, lalu tiup ke arah dalam teko atau gallon tersebut beberapa kali. Gunakan air tesebut untuk minum setiap kali minum
- Minum air jeruk nipis atau purut. Ambil air 1 gelan campur dengan perasan 3 buah jeruk nipis atau purut, lalu bacakan Ayat qursy, al falaq annas, al kafirun beberapa kali. Lalu tiup beberapa kali. Minumlah sehari 2 kali.
- Berendam kaki di air garam yang telah diruqyah. Ambil air dalam ember dan beri garam agak banyak (air sampai terasa asin). Bacakan Ayat Qursy, Al falaq, annas, al Kafirun di air tersebut. Tiup beberapa kali. Rendamlah kaki selama 1-2 jam setiap hari. Selama berendam banyak-banyaklah membaca Ayat Qursy, Al falaq, annas, al Kafirun. Lakukan rendam kaki sehari sekali.
- Bacalah LA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINADHDHOLIMIN. Minimal 100kali pagi dan petang.
- Ruqyah rumah. Ambil air garam yang tadi telah dibuat lalu siramkan keseluruh penjuru ruangan rumah kecuali kamar mandi dan WC. Lakukan tiap pagi dan petang.
- Lakukan semua hal diatas dengan kesabaran dan ketawakalan penuh. Lakukan minimal 7 full tanpa putus.
- Tetaplah berkonsultasi dengan Ustadz yang pernah meruqyah istri Bapak.
Demikian, semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar